Sabtu, 20 April 2013

PHYSICAL LAYER : ISDN AND ATM


WHAT  …...ISDN AND ATM

ISDN (Integrated Services Digital Network)
 adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambardiintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah.
Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi.
ATM ( Asynchronuous Transfer Mode ) 
Asynchronuous Transfer Mode (ATM) merupakan model transfer yang digunakan 

dalam implementasi B-ISDN yang telah distandardisasikan melalui CCITT (ITU) series
I. Transfer adalah istilah yang digunakan oleh ITU-T untuk menjelaskan suatu teknik yang digunakan dalam suatu network telekomunikasi yang meliputi aspek=aspek yang terkait dengan switching, multiplexing, dan transmisi. Pada ATM seluruh informasi yang akan ditransfer akan dibagi menjadi slot-slot dengan ukuran tetap yang disebut cell. 

Ukuran cell pada ATM adalah 53 octet (1 octet =8 bits) yang terdiri dari :
ƒ 48 octet untuk filed informasi, dan
ƒ 5 octet untuk heaDER.
Jaringan ATM adalah jaringan Packetswitching, karena konsep ATM mirip dengan konsep
yang digunakan packet-switching yaitu transfer informasi dilakukan dalam format sel (informasi yang akan dikirim dibagi menjadi potongan-potongan dengan ukuran tertentu) yang sifatnya connectionoriented.
ATM merupakan mode transfer yang ditetapkan oleh ITU-T sebagai mode transfer untuk  
B-ISDN karena memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Fleksibel terhadap perubahan dari jenis layanan baru.
2. Efisien terhadap penggunaan sumber daya jaringan.
3. Mudah akan proses operasi dan pemeliharan jaringan karena terdapat pada satu jaringan yang terintegrasi Sel ATM adalah suatu metoda transfer informasi dalam bentuk satuan data dengan panjang yang tetap. Sel ATM pada teknologi ATM akan menyederhanakan pengontrolan trafik untuk berbagai jenis aplikasi. Melalui sel ATM, semua jenis informasi disalurkan dalam bentuk  potongan-potongan informasi dengan panjang yang sama.
ATM Adaption Layer (AAL) menyediakan fngsi-fungsi adaptasi dari lapisan atas ke lapisan ATM atau sebaliknya[53,54,56,58]. Perbedaan antara AAL dengan lapisan ATM adalah AAL menyediakan layanan yang bergantung pada lapisan diatas AAL sedangkan lapisan ATM yang terletak dibawah AAL mempunyai fungsi transfer sel yang tidak bergantung pada layanan diatasnya. Kegunaan lapisan adaptasi adalah untuk membungkus berbagai macam data dari level yang lebih tinggi menjadi deretan sel yang dapat dikirim melalui koneksi ATM dan direkontruksi
kembali menjadi format yang dapat dimengerti pada penerima.

WHERE AND WHEN…..ISDN AND ATM

Tujuan B-ISDN adalah untuk menentukan antarmuka pemakai dan jaringan yang akan memenuhi berbagai variasi permintaan. Sasaran dari jaringan B-ISDN adalah untuk dapat mengakomodasikan berbagai macam perubahan dalam layanan baik yang sudah ada maupun layanan yang akan muncul dimasa akan datang. B-ISDN mendukung switching, semi permanen dan permanen, hubungan point to point maupun point to multipoint, menyediakan permintaan
layanan dan cadangan. Hubungan didalam B-ISDN mendukung layanan mode circuit dan paket dengan tipe tunggal atau multimedia, hubungan tak terkoneksi dan berorientasi koneksi pada konfigurasi dua arah dan banyak arah. B-ISDN memiliki kemampuan tinggi dalam memberikan karakteristik layanan yang luas, mendukung perawatan dan pengoperasian secara penuh atas pengaturan dan manajemen jaringan.
Menurut standar ITU-T, klasifikasi layanan yang diberikan untuk B-ISDN meliputi layanan
interaktif dan layanan distribusi. Layanan interaktif merupakan layanan yang mempunyai kemampuan bertukarnya informasi antara dua pengguna secara langsung maupun tidak langsung. Protokol B-ISDN yang berbasiskan ATM terdiri dari bagian pengguna/user plane (U-plane),
bagian pengendali/control plane (C-plane) dan bagian manajemen/management plane (M-plane). U-plane menyediakan transfer informasi pemakai berikut dengan kontrol aliran dan kontrol kesalahan. C-plane mempunyai fungsi pengaturan dan pengawasan hubungan dengan menggunakan pensinyalan,sedangkan M-plane mempunyai fungsi pembentukan keseluruhan sistem dan fungsi-fungsi yang berhubungan operasi dan pemeliharaan sistem .

HOW….. ISDN AND ATM

Proses kerja ATM diawali dengan pengiriman informasi dari sumber informasi yang berupa suara, data maupun gambar. Selanjutnya Informasi masuk kedalam perangkat AAL (Adapter
ATM Layer), disana informasi dipecah pecah menjadi sel - sel. Proses selanjutnya informasi
masuk kedalam lapisan ATM, disana sel ditambah header yang berfungsi untuk routing dan
signalling. Setelah proses tersebut selanjutnya masuk ke lapisan Physical, misalnya perangkat
SDH (Syncrounus Digital Hierarchy) untuk di transmisikan ke tempat tujuan, sel - sel tersebut
dirubah kembali ke dalam bentuk semula sehingga dapat dikenali seperti semula.

WHO …..ISDN AND ATM

Pada sistem telekomunikasi modern, model OSI telah digunakan untuk menjelaskan seluruh
fungsi – fungsi komunikasi. Fungsi – fungsi tiap lapisan dan hubungan antar lapisan dijelaskan
dalam suatu Protocol Reference Model (PRM).
Penjelasan PRM untuk B-ISDN dijelaskan pada rekomendasi ITU-T 1.321.
B-ISDN PRM terdiri dari tiga plane yaitu :
User Plane
Control plane
Management plane
User plane menyediakan fungsi pengiriman informasi pengguna dan meliputi seluruh
mekanisme yang terkait pengiriman informasi, misalnya (flow control) kontrol aliran dan control kesalahan. Didalam user plane digunakan pendekatan lapisan.
Control plane bertanggung jawab terhadap fungsi – fungsi kontrol panggilan (call control) dan
connection control, dimana fungsi – fungsi ini merupakan seluruh fungsi pensinyalan (signalling) yang sangat penting dalam melakukan setup panggilan (call setup), supervisi panggilan (call supervision) dan call release. Didalam control plane juga digunakan pendekatan lapisan.
Management plane meliputi dua jenis fungsi yaitu :
Fungsi layer management
Fungsi plane management
Seluruh fungsi management yang terkait dengan keseluruhan sistem akan ditempatkan dalam plane mnagement yang bertanggung jawab untuk menyediakan koordinasi diantara seluruh plane
yang ada. Pada plane ini tidak digunakan struktur lapisan.
Pada layer management digunakan struktur lapisan.
Layer management melewatkan fungsi – fungsi  management yang terkait dengan sumber dan
parameter – parameter yang ada di dalam protocol entity (misalnya signalling). Layer management menangani aliran informasi OAM (operation,adminitration, maintenance) yang spesifik untuk setiap lapisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar